Interferensi Gramatical Bahasa Jawa terhadap Bahasa Indonesia pada Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Mangkutana Kabupaten Luwu Timur

Harsia Harsia

Sari


Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang merupakan pengkajian terhadap interferensi gramatikal bahasa Jawa terhadap bahasa Indonesia pada proses pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mangkutana Kabupaten Luwu Timur berujuan: 1) mengetahui tingkat interferensi gramatikal bahasa Jawa terhadap pemakaian bahasa Indonesia pada proses pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mangkutan Kabupaten Luwu Timur ;dan 2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi bahasa Jawa terhadap pemakaian bahasa Indonesia pada proses pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mangkutan Kabupaten Luwu. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mangkutana Kabupaten Luwu Timur tahun pelajaran 2013-2014 yang terdiri atas 150 orang siswa. Lalu ditarik sampel secara acak (random sampling) sebanyak 28% atau 42 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh gambaran bahwa: 1) Tingkat interferensi gramatikal bahasa Jawa khususmya dalam bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis terhadap pemakaian bahasa Indonesia pada proses pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mangkutana Kabupaten Luwu Timur. Dinyatakan mengalami interferensi yang sedang. Karena dari 42 karangan yang diperiksa hanya 25 atau 60 persen karangan yang ditemukan terjadi interferensi, baik interferensi fonologi, morfologi, maupun sintaksis. Yang 17 atau 40,5 persen adalah karangan dari siswa yang bukan orang Jawa (Toraja, Bali, dan Bugis); dan 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi tersebut karena: (1) masih kentalnya bahasa atau dialek Jawa bagi siswa kelas VII; (2) yang menjadi bahasa pertama di rumah mereka adalah bahasa Jawa; (3) Mereka memang hidup dalam lingkungan masyarakat Jawa sehingga ketika berkomunikasi dengan yang lain tetap menggunakan bahasa Jawa; (4) Ketika mereka ke pasar pun pada umumnya yang menjadi pedagang/penjual asongan adalah orang Jawa sehingga pada umumnya ketika di masyarakat berkomunikasi pakai bahasa Jawa atau bahasa Indonesia dialek Jawa. Kecuali jika mereka ke sekolah baru menggunakan bahasa Indonesia

Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


Alwi, Hasan. dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia; Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baradja, M. F. 1980. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.

Chaedar, Al Wasilah. 1986. Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa.

Echols. John M. dan Hassan Shalidy. 1992. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Hadi, Parid 1990 (dalam Arikunto 1992). Seribu Satu Kesalahan Berbahasa. Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Akademi Predendo.

Hadi, Sutrisno. 1987. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset.

Hambali, 2002: 19. “Inteferensi Fonologi Bahasa Bugis terhadap Bahasa Arab Ranah Keagamaan di Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros”. Thesis Program Pasca Sarjana Unismuh Makassar.

Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nababan P.W.J. 1986. Sosiolinguistik Suatu Pengantari. Jakarta: PT. Gramedia.

Nuryanto, F. 1984. Sikap Terhadap Interferensi Bahasa Jawa pada Bahasa Indonesia di Kalangan para Guru di Yogyakarta. Desertasi Program Pasca Sarjana Malang. Malang: IKIP Malang.

Mangunsuwito, S.A. 2010. Kamus Lengkap Bahasa Jawa. Bandung: CV. Yrama Widya.

Sugono, Dendy. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia; Edisi Keempat. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana. 1992. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Surachmad. 1985. Penelitian Pendidikan Sosial. Bandung: Tarsito.

Suwito. 1983. Pengantar Awal Sosiolinguistik. Surakarta: Hinary Offset.

Soedirman M.To. t.t. Pinter Basa Jawa; Paramasastra, Kawruh Basa, Kesusastraan, Aksara Jawa, Wayang Purwa, Gamelan. Surabaya: Palapa.

Tarigan, H. G, dan Djago Tarigan. 1984. Pengantar Sintaksis. Bandung: Angkasa.

--------- 1988. Pengajaran Analis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

--------- 1989. Pendidikan dwibahasawan. Bandung: Angkasa

Widodo 1990 (dalam Rasyid 1992). Kelalaian Dwibahasawan. Bandung: Angkasa.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/onoma.2015.241

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##