PERANAN MOTIVASI BERPRESTASI DALAM MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DI SEKOLAH

Nur Saqinah Galugu

Sari


Keterlibatan siswa di sekolah merupakan komponen yang sangat penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah. Keterlibatan siswa di sekolah adalah partisipasi yang ditunjukkan oleh siswa pada kegiatan-kegiatan di sekolah baik dari segi kognitif, perilaku, maupun emosi. Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa keterlibatan siswa di sekolah sangat penting untuk ditingkatkan karena jika tidak maka akan menyebabkan prestasi rendah, perilaku malas dan bahkan angka putus sekolah menngkat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana peranan motivasi berprestasi dalam meningkatkan keterlibatan siswa di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Variabel dependen (Y) yakni keterlibatan siswa diukur dengan the school engagement index yang mengukur pada tiga komponen yakni dari aspek kognitif, emosi dan perilaku siswa. Sedangkan variabel idependen (X) adalah motivasi berprestasi diukur dengan the Achievement Motive Scale yang mengukur empat aspek yakni kerja keras, partisipasi, keinginan untuk belajar dan memelihara atau menjaga pelajaran. Data dianalisa dengan menggunakan analisis regresi. Subjek penelitian yakni siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Palopo sebanyak 100 orang siswa dipilih dengan menggunakan teknik proportional sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berprestasi memiliki perana yang penting dalam meningkatkan keterlibatan siswa di sekolah. Hasil penelitian ini berkontribusi pada bidang pendidikan khususnya untuk meminimalisir ketidakterlibatan siswa di sekolah.

Kata Kunci : Dukungan Sosial, Motivasi Berprestasi, Keterlibatan Siswa

Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


Gunuc, S. (2014). The relationship between student engagement and their academic achievement. International Journal on New Trends in Education and Their Implications, 5(4), 216-231.

Archambault, I., Janosz, M., Morizot, J., & Pagani, L. (2009). Adolescent behavioral, affective and cognitive engagement in school: Relationship to dropout. Journal of School Health, 79(9), 408-415.

Wang, M. T., & Holcombe, R. (2010). Adolescents’ perceptions of school environment, engagement, and academic achievement in middle school. American Educational Research Journal, 47, 633-662.

Sadirman A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

Saeed, S., & Zyngier, D. (2012). How motivation influences student engagement: A qualitative case study. Journal of Education and Learning, 1(2), 252-267.

Akpan, I. D., & Umobong, M. E. (2013). Analysis of achievement motivation and academic engagement of students in the Nigerian classroom. Academic Journal of Interdisciplinary Studies, 2( 3), 385-390.

Aydın., & Coskun. (2011). Secondary school students’ “achievement motivation” towards geography lessons. Archives of Applied Science Research, 3(2), 121-134.

Martin, A. J. (2010). Girls, achievement motivation and the glass ceiling. Implications for personal potential. Summary of Keynote at The Alliance of Girls’ Schools Australasia Conference. Lifelong Achievement Group.

www.lifelongachievement.com.

Elliot, A. J., & McGregor H. A. (2001). A 2x2 achievement goal framework.

Journal of Personality and Social Psychology, 80 501-519

Steinmayr, R., & Spinath, B. (2009). The importance of motivation as a predictor of school achievement. Learning and Individual Differences, 19,

–90.

Buhs, E. S. (2005). Peer rejection, negative peer treatment, andschool adjustment: Self-concept and classroom engagementas mediating processes. Journal of School Psychology, 43(5),407-424.

Flook, L., Repetti, R. L., & Ullman, J. B. (2005). Classroom social experiences as predictors of academic performance. Developmental Psychology, 41(2), 319-327.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.