Perbanyakan cendawan entomopatogen penicillium sp. Isolat bone pada beberapa media tumbuh organik

Mutmainnah Mutmainnah

Sari


Cendawan Penicillium sp. merupakan salah satu cendawan entomopatogen yang dapat dimanfaatkan sebagai agens hayati untuk mengendalikan hama tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan beberapa media tumbuh organik sebagai bahan perbanyakan cendawan Penicillium sp.. Cendawan ini diperbanyak pada media organik yaitu beras, jagung, dedak, pollard, ampas tahu dan ampas sagu menggunakan cawan petri berukuran 9 cm. Kemudian di inkubasi selama 30 hari dan kemudian cendawan tersebut diukur kerapatan konidia dan viabilitasnya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang dilang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media beras, jagung, dedak, ampas gandum, ampas tahu dan ampas sagu dapat dimanfaatkan sebagai media perbanyakan cendawan Penicillium sp.. Media terbaik untuk pertumbuhan diameter koloni cendawan Penicillium sp. yaitu media beras sebesar 8,5 cm pada inkubasi 30 hari. Sedangkan media ampas tahu sangat baik menghasilkan jumlah konidia dan viabilitas yang tinggi dibanding media jagung, dedak, pollar, dan ampas sagu yaitu 207,27 x 106 spora/gr dan 68.15%.
Kata kunci: entomopatogen, media organik, Penicillium sp.

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Afifah, Lutfi. 2011. Pertumbuhan Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Pada Berbagai Media Serta Infektivitasnya Terhadap Kutudaun Kedelai Aphis Glycines Matsumura (Hemiptera: Aphididae). Proteksi Tanaman IPB.

Effendy, Siti Herlinda , Chandra Irsan , A. Salim , dan Erni. (2009). Seleksi Substrat Cendawan Metarhizium Sp. Untuk Mengendalikan Wereng Coklat Nilaparvata lugens (Stal.) (Homoptera: Delphacidae) Di Tanaman Padi. Majalah ilmiah Sriwijaya, Volume XVI No. 8 ISSN 0126-4680.

Chandler. 1997. Sampling and occurrence of entomopathogenic fungi and nematodes in UK Soils. Appl. Soil Ecol. 5:133-141.

Carlile, M.J and S.C. Watkinson. (1995). The Fungi. Academic Press. San Diego.

JURNAL PERBAL

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

Jenkins NE, Heviefo G, Langewald J, Cherry AJ, Lomer CJ. (1998). Development of mass production technology for aerial conidia for use as mycopesticides. Biocontr News & Inform 19(1):21N-31N. Kelley, W.D. (1977). Interactions of Phytophthora cinnamomi and Trichoderma spp. in relation to propagule production in soil cultures at 26 degrees C1. Can J Microbiol 23: 288-294. Nurariaty A. 2006. Identifikasi Cendawan Entomopatogen dan Perannya sebagai Agen Hayati Pupa Penggerek Buah kakao (Conopomorpha cramerella snellen) (Lepidoptera:Gracillariidae) di Pertanaman Kakao. Buletin Penelitian Seri Hayati Vol.9 No.2 : 94-180.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v3i3.723

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.