Pengaruh Sistem Pemupukan Tetes Terhadap Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Di Lahan Kering

Ardian Elonard, Albert Sembiring

Sari


Abstrak
Tomat merupakan komoditas strategis yang sangat mempengaruhi perekonomian khususnya Indonesia. Hal ini terlihat pada kebutuhan tomat yang sangat tinggi per tahunnya, bahkan konsumsi untuk setiap tahun mengalami kenaikan hampir 7 %. Permasalahan yang muncul adalah rendahnya produktivitas dari tanaman tomat di Indonesia, sehingga perlu perbaikan untuk meningkatkan produktivitas dengan teknologi pemupukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh sistem pemupukan tetes dengan jenis pupuk dan interval pemupukan yang berbeda terhadap hasil tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode percobaan lapangan yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan, dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah interval pemberian pupuk dan faktor kedua adalah jenis pupuk. Faktor pertama terdiri dari 3 aras, yaitu interval 1 minggu (I1), interval 3 minggu (I2) dan Interval 5 minggu (I3). Faktor kedua terdiri 2 aras, yaitu pupuk organik cair (J1) dan pupuk anorganik cair (J2). Pemupukan sistem konvensional digunakan sebagai kontrol untuk pembanding terhadap sistem pemupupan tetes (Drip Fertilization). Analisis menggunakan sidik ragam taraf 5 % dan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf 5 %. Kemudian untuk membandingkan antara perlakuan dengan kontrol dilakukan uji Kontras Ortogonal . Hasil penelitian menunjukkan sistem pemupukan tetes lebih baik dibanding kan dengan sistem pemupukan konvensional serta memiliki tren meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman tomat di lahan kering.
Kata Kunci: Tomat, drip fertilization, interval, jenis pupuk

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdurachman A, Dariah A, Mulyani A. 2008. Strategi dan Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Mendukung Pengadaan Pangan Nasional, J Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Vol 27, pp. 43-49.

Cahyono, B. 2008. Tomat Usaha Tani dan Penanganan Pasca Panen, Yogyakarta: Kanisius.

Li-ping, L., Xiao-hua, L., Hong-bo, S., Zhao-Pu, L., Ya, T., Quan-suo, Z., & Jun-qin, Z. 2015. Ameliorants Improve Saline – Alkaline Soils on a Large Scale in Northern Jiangsu Province, China. Ecological Engineering, Vol 81, pp. 328-334.

Saparso et al,. 2017. Efektivitas Berbagai Interval Pemupukan, Frekuensi Pemberian Dan Jenis Pembenah Tanah Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kubis Bunga (Brassica Oleracea Var. Botrytis) Di Lahan Pasir Pantai, Prosiding Seminar Nasional, Vol 7, pp. 17-18.

Stewart, W. M., & Roberts, T. L. 2012. Food Security and The Role of Fertilizer in Supporting it. Procedia Engineering, Vol 46, pp. 76-82.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v8i1.1509

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.