TEKS PENGARANG PEREMPUAN INDONESIA: GAGASAN FEMINISME LESBIAN

Besse Herdiana, Pancana Beta

Sari


Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gagasan feminisme lesbian dalam novel Swastika karya Maya Wulan dan Nayla karya Djenar Maesa Ayu. Penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Data penelitian ini adalah kalimat- kalimat atau paragraf yang menunjukkan bentuk pengalaman lesbian dan gagasan feminisme lesbian dalam novel Swastika dan novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu. Sumber data penelitian ini adalah novel Swastika karya Maya Wulan yang diterbitkan oleh Grasindo tahun 2004 dan Nayla karya Djenar Maesa Ayu diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2006. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik membaca dan teknik pencatatan dalam hal ini pembuatan korpus data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gagasan tentang lesbian yang dimunculkan oleh kedua pengarang dalam masing-masing novel berusaha membongkar akan adanya hubungan yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan dalam hubungan seksual, bagi tokoh Swastika dan Nayla, perempuan memiliki kemampuan dan sumber energi tersendiri dalam hubungannya dengan perempuan yang lain. Hubungan yang melibatkan laki-laki, tidak menjamin akan adanya kepuasaan yang diterima oleh perempuan, sehingga kedua tokoh ini melakukan penolakan terhadap keberadaan laki-laki dalam hubungan seksual. Hasil perbandingan kedua novel menunjukkan bahwa dalam novel Swastika pengarang menggambarkan tokoh Swastika yang berusaha melawan kecenderungan lesbiannya dengan rasa ketakutan, perasaan bersalah, karena berada dalam situasi ketidakwajaran, sementara dalam novel Nayla pengarang lebih berani dan tegas menggambarkan kecenderungan lesbian tokoh Nayla tanpa peduli dengan aturan-aturan.

Kata Kunci


feminisme, lesbian, novel

Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


Aisyah, Nenden Lilis. 2008. Meta Sastra. Bandung: Alqa Print.

Anwar, Ahyar. 2009. Geneologi Feminis (Dinamika Pemikiran Feminis dalam Novel Pengarang Perempuan Indonesia 1933-2005). Jakarta: Republika.

Anwar, ahyar. 2010. Teori Sosial Sastra. Yogyakarta: Ombak.

Barker, Chriss. 2009. Cultural studies (Teori dan Praktik). Terjemahan Nurhadi. Kasihan Bantul: Kreasi Wacana.

Beauvoir, Simone. 2003. Second Sex (Kehidupan Perempuan). Terjemahan

Tono B. Febriantono. _____ Pustaka Promethea.

Carter, David. 2006. Literary Theory. Harpenden: Pocket Essentials.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra (Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi). Yogyakarta: Medpress.

Djajanegara, Soenarjati. 2003. Kritik Satra feminis: Sebuah Pengantar.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Gamble, Sarah. 2010. Feminisme dan Postfeminisme. Terjemahan: Tim Penerjemah Jala Sutra. Yogyakarta: Jala Sutra.

Humm, Maggie. 2002. Ensiklopedia Feminisme. Terjemahan Mundi rahayu. Yogyakarta: Fajar Pustaka baru.

Jakson, Stevi dan Jackie Jones. 2009. Teori-Teori Feminis Kontemporer. Yoyakarta: Jalasutra.

Maesayu, Djenar. 2006. Nayla. Jakarta: Gramedia Pustaka utama.

Moleong, Lexi J. 2009. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Prabasmoro, Aquarini Priyatna. 2007. Kajian Budaya Feminis. Yogyakarta: Jalasutra.

Rasyid, Ernawati 2010.Komparasi antara Roman Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan Novel Saman Karya Ayu Utami melalui Kajian Wacana Feminismeā€ Skripsi. Makassar: Tidak diterbitkan




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/onoma.4.2.2018.1128

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by4.footer##