PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT, MOTIVASI BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMPN SE-KECAMATAN WARA UTARA KOTA PALOPO
Abstract
Kata kunci: adversity quotient, motivasi belajar, persepsi siswa tentang cara mengajar guru, hasil belajar.
Full Text:
UntitledReferences
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.
Akib, A. 2016. Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Strategi Wankat_Oreovocz terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Di SMPN 5 Makassar. Makassar: PPs UNM.
Alfiyah, N. 2012. Hubungan Adversity Quotient dengan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IX A SMP Negeri 1 Tempel. Yogyakarta. Program Bimbingan dan Konseling UNY.
Asdar, Badrullah, dan Jeranah, 2016. Regresi, Analisis Jalur, dan Sem. Kretakupa. Makassar.
Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Hamalik, O. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Sinar Baru Algesindo. Bandung.
Hasanah, H. 2010. Hubungan Antara Adversity Quotient dengan Prestasi Belajar Siswa SMUN 102 Jakarta Timur. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Hendriana, H. 2014. Penilaian Pembelajaran Matematika. Refika Aditama. Bandung.
Idris, M. H. 2015. Menjadi Pendidik yang Menyenangkan dan Profesional. Luxima Metro Media. Jakarta.
Ilyas, M. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Pustaka Ramadhan. Bandung.
Kusmayadi, I. 2010. Kemahiran Interpersonal untuk Guru. Pribumi Mekar. Bandung.
Lasmono, 2001. Tinjauan Singkat Adversity Quotient. Anima, Indonesian Psychological Journal, No 17, 63-68.
Nashori, 2007. Pelatihan Adversity Intellegence untuk Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Remaja Panti Asuhan. Jurnal Psikologi No 23 Thn XII Januari 2007.
Nurjannah, S. 2012. Pengaruh Cara Mengajar Guru dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas IX IPS SMAN 3 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Yogyakarta: UNY.
Nursyaidah. 2015. Gaya Mengajar Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Thariqah Ilmiah Vol. 02 No. 02 Juli 2015.
Pramitasari, A., Yeniar, I., dan Jati, A. 2011. Hubungan Antara Persepsi terhadap Metode Pembelajaran Kontekstual dengan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Riau. Jurnal Psikologi Undip. Vol. 9, No. 1.
Purwanto, N. 2002. Psikologi Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Rifameutia, T. 2004. Kiat–Kiat Memantapkan Adversity Quotient Siswa Akseleran. Dalam Reni Akbar Hawadi (Ed.), Akselerasi. Grasindo. Jakarta.
Sardiman, A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Grafindo Persada. Jakarta.
Sardiman, A. M. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Grafindo Persada. Jakarta.
Setyowaty. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang. Semarang: UNY.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.
Stoltz, P. G. 2005. Adversit Quotient Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. PT Grasindo. Jakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
Sukmadinata, N. S. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Rosdakarya. Bandung.
Supardi, U. S. 2013. Pengaruh Adversity Qoutient terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal formatif. 3(1): 61-71.
Uno, H. B. 2009. Profesi Kependidikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Uno, H. B. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Windarto, N. S. B. 2004. Hasrat Untuk Belajar. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Yulianto, I. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar Matematika terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Gugus-II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Tahun Pelajaran 2011-2012. Yogyakarta: UNY.
DOI: http://dx.doi.org/10.30605/pedagogy.v3i2.1191
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Sulastri Nas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.