PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT, MOTIVASI BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMPN SE-KECAMATAN WARA UTARA KOTA PALOPO

Sulastri Nas

Abstract


Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex-post facto yang bertujuan untuk mengetahui: (1) deskripsi adversity quotient, (2) deskripsi motivasi belajar, (3) deskripsi persepsi siswa tentang cara mengajar guru, (4) deskripsi hasil belajar matematika (5) pengaruh adversity quotient, motivasi belajar matematika, dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru matematika terhadap hasil belajar matematika, (6) pengaruh adversity quotient terhadap hasil belajar matematika, (7) pengaruh motivasi belajar matematika terhadap hasil belajar matematika, (8) pengaruh persepsi siswa tentang cara mengajar guru matematika terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa Kelas IX SMPN se-Kecamatan Wara Utara Kota Palopo. Populasi penelitian ini seluruh siswa Kelas IX SMPN se-Kecamatan Wara Utara Kota Palopo dengan jumlah 460 siswa. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan cluster random sampling sehingga diperoleh sampel 165 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket adversity quotient, angket motivasi belajar, angket persepsi siswa tentang cara mengajar guru, dan tes hasil belajar matematika. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adversity quotient, motivasi belajar matematika, dan persepsi siswa tentang cara mengajar guru matematika secara bersama-sama mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap hasil belajar matematika. Adversity quotient berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika. Motivasi belajar matematika berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika. Persepsi siswa tentang cara mengajar guru matematika berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP Negeri se-Kecamatan Wara Utara Kota Palopo.
Kata kunci: adversity quotient, motivasi belajar, persepsi siswa tentang cara mengajar guru, hasil belajar.

Full Text:

Untitled

References


Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Akib, A. 2016. Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Strategi Wankat_Oreovocz terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Di SMPN 5 Makassar. Makassar: PPs UNM.

Alfiyah, N. 2012. Hubungan Adversity Quotient dengan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IX A SMP Negeri 1 Tempel. Yogyakarta. Program Bimbingan dan Konseling UNY.

Asdar, Badrullah, dan Jeranah, 2016. Regresi, Analisis Jalur, dan Sem. Kretakupa. Makassar.

Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hamalik, O. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Sinar Baru Algesindo. Bandung.

Hasanah, H. 2010. Hubungan Antara Adversity Quotient dengan Prestasi Belajar Siswa SMUN 102 Jakarta Timur. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Hendriana, H. 2014. Penilaian Pembelajaran Matematika. Refika Aditama. Bandung.

Idris, M. H. 2015. Menjadi Pendidik yang Menyenangkan dan Profesional. Luxima Metro Media. Jakarta.

Ilyas, M. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Pustaka Ramadhan. Bandung.

Kusmayadi, I. 2010. Kemahiran Interpersonal untuk Guru. Pribumi Mekar. Bandung.

Lasmono, 2001. Tinjauan Singkat Adversity Quotient. Anima, Indonesian Psychological Journal, No 17, 63-68.

Nashori, 2007. Pelatihan Adversity Intellegence untuk Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Remaja Panti Asuhan. Jurnal Psikologi No 23 Thn XII Januari 2007.

Nurjannah, S. 2012. Pengaruh Cara Mengajar Guru dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas IX IPS SMAN 3 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Yogyakarta: UNY.

Nursyaidah. 2015. Gaya Mengajar Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Thariqah Ilmiah Vol. 02 No. 02 Juli 2015.

Pramitasari, A., Yeniar, I., dan Jati, A. 2011. Hubungan Antara Persepsi terhadap Metode Pembelajaran Kontekstual dengan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Riau. Jurnal Psikologi Undip. Vol. 9, No. 1.

Purwanto, N. 2002. Psikologi Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Rifameutia, T. 2004. Kiat–Kiat Memantapkan Adversity Quotient Siswa Akseleran. Dalam Reni Akbar Hawadi (Ed.), Akselerasi. Grasindo. Jakarta.

Sardiman, A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Grafindo Persada. Jakarta.

Sardiman, A. M. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Grafindo Persada. Jakarta.

Setyowaty. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang. Semarang: UNY.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Stoltz, P. G. 2005. Adversit Quotient Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. PT Grasindo. Jakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.

Sukmadinata, N. S. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Rosdakarya. Bandung.

Supardi, U. S. 2013. Pengaruh Adversity Qoutient terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal formatif. 3(1): 61-71.

Uno, H. B. 2009. Profesi Kependidikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Uno, H. B. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Windarto, N. S. B. 2004. Hasrat Untuk Belajar. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Yulianto, I. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar Matematika terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Gugus-II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Tahun Pelajaran 2011-2012. Yogyakarta: UNY.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/pedagogy.v3i2.1191

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Sulastri Nas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.