DESKRIPSI LETAK KESALAHAN BERDASARKAN NEWMAN ERROR HIERARCHY PADA PENYELESAIAN SOAL CERITA SISWA REFLEKTIF DAN IMPULSIF
Sari
Kata Kunci: Newman Error Hierarchy, Reflektif, Impulsif
Referensi
Arikunto, Suharsimi. 1998. Manejemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Anonim. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Clements, M. A. (Ken), & Ellerton, Nerida F. 1996. The Newman Procedure for Analysing Errors on Written Mathematical Tasks (Online). The University of Newcastle: Faculty of Education.
http://compasstech.com.au/ARNOLD/PAGES/newman.htm di unduh tanggal 26/12/2012
Hasratuddin. 2008. Permasalahan Pembelajaran Matematika Sekolah dan Alternatif Pemecahannya (Online).
http://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/688. di unduh tanggal 26/12/2012.
Herawati. 2004. Analisis Kemampuan Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Menerjemahkan Soal Cerita ke dalam Model Matematika dan penyelesaiannya. Tesis pada Program Pasca Sarjana UPI Bandung: Tidak diterbitkan. (Online) http://www.repository upi.edu. Diakses 21/10/2012
Nasution. 2000. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahman. 2009. Profil Pengajuan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif. Surabaya: PPs UNESA.
Russefendi. 1988. Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung Tarsito.
Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Saptuju. 2005. Meningkatkan Kemampuan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika melalui Belajar Kelompok Kecil dengan Pendekatan Problem Solving. Tesis pada Program Pasca Sarjana UPI Bandung: Tidak diterbitk an. (Online) http://www.repository upi.edu. Diakses 21/10/2012
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia: Konstalasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Departemen Pendidikan Nasional. Pusat sains dan Matematika Sekolah: Universitas Negeri Surabaya.
Anonim. 2007. Masalah Konstektual Sebagai Batu Sendi Matematika Sekolah. Departemen Pendidikan Nasional, Pusat sains dan Matematika Sekolah: Universitas Negeri Surabaya.
Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Syafik, Abu. Penerapan Pola Latihan Berjenjang dalam Menyelesaikan Soal Cerita. Program Studi Pendidikan Matematika. FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo. (online). Diakses tanggal 30 Juli 2013.
Warli. 2008. Pentingnya Memahami Gaya Kognitif Impulsif Vs Reflektif Bagi Guru. Jember: Lembaga Penelitian IKIP PGRI
Anonim. 2009. Jurnal Paedagogi: Proses Berfikir Anak Reflektif dan Anak impulsif dalam Memecahkan Masalah Geometri. UNIROW Tuban
Anonim. 2010. Kemampuan Matematika Anak Reflektif dan Anak Impulsif. Malang
Anonim.2012. Scaffolding Sebagai Strategi Pembelajaran Matematika Bagi Anak Bergaya Kognitif Impulsif atau Reflektif. Malang
White, Alan. L. 2005. Active Mathematics In Classrooms: Finding Out Why Children Make Mistakes – And Then Doing Something To Help Them. University of Western Sydney (Online).
http://www.decd.sa.gov.au/northernadelaide/files/links/newman2.pdf. diunduh tanggal 2 Desember 2012.
Witkin, C. A. More. D. R. Goodenough, P. W. Cox. 1977. Field Dependent and Fild Independent Cognitive Styles and Their Educational Implications. Review of Education Research.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.