Keberlanjutan obyek wisata pantai Labombo kota Palopo

Andi Muhammad Yushan Patawari

Sari


Penelitian ini bertujuan mengetahui issue dan kondisi obyek wisata Labombo dari dimensi sosial, ekonomi, dan ekologi, dan juga bertujuan mengetahui tingkat pengembangan keberlanjutan obyek wisata Labombo dari dimensi sosial, ekonomi dan ekologi. Jenis penelitian studi kasus (Case Study), yang dilakukan dengan metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menggali informasi secara mendalam mengenai pengembangan obyek wisata pantai. Kemudian untuk mengetahui tingkat keberlanjutan tiap dimensi menggunakan Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH). Hasil penelitian menunjukkan nilai status keberlanjutan dilihat dari dimensi sosial (49,30), ekonomi (45,29) dan ekologi (48,47). Dari ketiga dimensi semua dimensi tergolong kurang berkelanjutan. Potensi kawasan Wisata Pantai Labombo sebagai kawasan wisata dapat dipertahankan dengan menjaga, memelihara fungsi ekosistem yang ada dan mempertahankan kondisi alami serta keunikan lingkungannya. Usaha pengembangan Wisata Pantai Labombo adalah merupakan salah satu kebutuhan penting bagi para wisatawan, untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat lokal dalam kegiatan ekonomi yang menunjang kegiatan wisata, melestarikan sumberdaya alam (kegiatan konservasi), dan melestarikan nilai budaya sebagai satu kesatuan dari pola dan sistem wisata berkelanjutan.
Kata Kunci : Keberlanjutan Obyek Wisata

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Nikijuluw, V., Dahuri R, Suparman,.Penyusunan Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Tarawanag. Lombok Barat Propinsi NTB. Inception Rerport.IPB.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v5i1.680

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.