Organogenesis tanaman jagung (zea mays l) pada berbagai konsentrasi naa, kinetin, casein hidrolisa secara in-vitro

Rahman Hairuddin, Suarti suarti

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh organogenesis tanaman jagung (Zea masy L) pada berbagai konsentrasi NAA, Kinetin, Casein Hidrolisa secara In-Vitro. Dilaksanakan diLaboratorium Kultur Jaringan Universitas Cokroaminoto Palopo, dimulai pada bulan Mei sampai September 2015. Percobaan ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan masing-masing P0 (Kontrol) P1 (1ppm NAA+ 1ppm Kinetin + 1ppm Casein Hidrolisa) P2 (2ppm NAA + 2ppm Kinetin + 2ppm Casein Hidrolisa) P3 (3ppm NAA + 3ppm Kinetin + 3ppm Casein Hidrolisa) masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan. Data dianalisis secara statistika dengan uji F pada taraf nyata 5 % dan 1 % dan apabilah F hitung perlakuanya lebih besar dari F tabel 5% dan 1 % maka dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zat pengatur tumbuh NAA, Kinetin, Casein Hidrolisa memberikan pengaruh yang tidak nyata teprhadap umur berkecambah, hari muncul akar, tinggi tanaman, lebar daun, panjang daun, jumlah akar, panjang akar, jumlah daun, bobot planlet pada pertumbuhan tanaman jagung dan yang terbaik pertumbuhanya yaitu P3 (3ppm NAA + 3 ppm Kinetin + 3ppm Casein Hidrolisa).

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Armini, N. M., G. A. Wattimena dan L.W. Gunawan. 1991. Perbanyakan tanaman. Hal 17-149. Dalam: Tim Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman (Eds.). Bioteknologi Tanaman1.Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Insitut Pertanian Bogor. Bogor.

Ageel, S., and K. Elmeer. 2011. Effects of Casein Hydrolysates and Glutamine on Callus and Somatic Embryogenesis of Date Palm (Phoenix dactylifera L.). New York Science Journal 4(7):121-125.

Adisarwanto, T., dan Y. E. Widyastuti, 2009. Meningkatkan Produksi Jagung di Lahan Kering, Sawah dan Pasang Surut. Penebar swadaya Jakarta. 86 hal

Agustina, L. 2002. Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta.

Arteca, R.N, 1996. Plant Growt Subtances, Priciples and Application. Chapman & Hall. 332p.

Fisher, N. M. dan P. R. Goldsworty., 1996. Jagung Tropik dalam Fisiologi Tanaman Budidaya tropik. UGM-Press, Yogyakarta. Hal 281-315.

Fitrianti, A. 2006.” Efektivitas Asam 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D) dan Kinetin pada Medium MS dalam Induksi Kalus Sambiloto dengan Eksplan Potongan Daun”. Skripsi. Biologi FMIPA UNS: Semarang

Gamborg, O. L. dan J. K. Shyluk. 1981. Nutrition,media and characteristic of plant cell and tissue culture. P: 21-24. In: T.A. Thorpe (Ed). Plant Tissue Culture Methods and Application in Agriculture. Academic Press Inc. New York.

Gunawan, L. W. 1987. Teknik Kultur Jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Bogor. 252 hal.

George, E. F. dan P. D. Sherrington. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture. Handbook and Directory of Commercial Laboratories. Exegetics Ltd.,

England. 596 p.

George, EF and PD Sherrington, Plant Propagation by Tissue Culture In Practice, ( Part 1 and 11) pedition, England : Exegetics Limitit, 1984.

George EF, Sherrington. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture. London: Eastern Press.

Gati, E., I. Mariska dan D. Seswita, 1993. Daya regenerasi tanaman piretrum setelah penyimpanan melalui kultur jaringan. Prosiding Hasil Penelitian dalam Rangka Pemanfaatan Pestisida Nabati. Bogor: 126 – 131.

Goldsworthy, P. R dan N. M. Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik(terjemahan). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta, hal.295.

Harjadi. 2009. Zat pengatur tumbuh Bogor.

Hendaryono, J. R. P. dan A. Wijaya. 2008. Teknik Kultur Jaringan. Kanisius.

Harjadi, S. S. 1989. Dasar-dasar Hortikultura. Jurusan Budidaya Pertanian. Faperta. IPB. Bogor. 506 hal.

Lakitan, B. 2004. Hortikultura : Teori, Budidaya dan Pasca Panen. Jakarta. Rajawali Press. 219hal.

Nugroho A, Sugito H. 2002. Pedoman Pelaksanaan Teknik Kultur Jaringan.

Jakarta. Penebar Swadaya.

Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi, 1998. Sayuran Dunia 2 Prinsip, Produksi, dan Gizi. ITB, Bandung.

Rukmana, R. 2009. Usaha Tani Kentang Sistem Mulsa Plastik . Penerbit Kanasius. Yogyakarta.

Rasco Jr., E. T. dan M. A. D. Maquilan. 2005. Initial studies on in vitrogermination and early seedling growth of Nepenthes truncata Macf. Carnivorous Plant Newsletter. June (34): 51.

Slavona. O.I., and nikiti, D.I., 2005 Immosibation of oligotrophic bacteria by Adesorption on porous carrier. Microbiology 97, 371 – 373.

Sasmitamiharja, D.,1996. Fisiologi Tumbuhan. Jurusan PMIPA ITB. Bandung.

Salisbury, FB., Ross, CW., 1995 . Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Penerbit ITB. Bandung.

Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid III. Bandung. Institut Teknologi

Bandung. 343 hal.

Salguero, J., 2000. Exogenous effects on root growth and ethylene production

in maize primary roots . http://abs tracts.aspb.org/aspp2000/public/P28/ 0129.html.

Sayekti, U. 2007.Pengaruh Media Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Kecambah Kantong Semar (Nepenthes mirabilis) secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 62 hal.

Sandra 2010, Kultur jaringan. Cara mudah memahami dan menggapai kultur skala tangga. Penerbit pustaka lentera.

Triharyanto A. 2005. Multiplikasi Tunas Tanaman Gaharu (Aquilaria malaccensislamk) Secara In Vitro [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, InstitutPertanian Bogor.

Wetherell DF. 1982. Pengantar Propagasi Tanaman Secara In Vitro. (Terjemahan). New Jersey: Avery Publishing Group Inc. Wayne.

Warisno. 1998. Jagung Hibrida. Kanisius. Yogyakarta Widiastoety, D. dan Nurmalinda. 2010.Pengaruh Suplemen Nonsintetik terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Vanda. J. Hort. 20(1):60-66.

etherell DF. 1982. Pengantar Propagasi Tanaman Secara In Vitro. (Terjemahan). New Jersey: Avery Publishing Group Inc. Wayne.

Wattimenna L. W. Gunawan, N. A. Matjik, E. Syamsudin, N. M. Armini dan A. Ernawati. 1992. Bioteknologi Tanaman Laboratorium Kultur Jaringan. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 309 hal.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v4i1.291

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.