KARAKTERISTIK SPASIAL PERMUKIMAN KUMUH KOTA MADYA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Yuli Hastuti, Akhmad Syakur

Abstract


Perubahan kondisi suatu kawasan menjadi permukiman kumuh muncul sebagai
akibat dari ketidakseimbangan antara pertumbuhan penduduk dengan daya tampung
lingkungan, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil sehingga penyediaan sarana
prasarana terbatas ataupun pengetahuan dan kebiasan masyarakat yang kurang
menyebabkan penurunan tingkat kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan karakteristik tingkat kekumuhan satuan wilayah desa/kelurahan kota
madya Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan kondisi sarana dan prasarananya.
Identifikasi kondisi permukiman kumuh sangat penting dalam menentukan kebijakan
prioritas penanganan masalah permukiman kumuh baik dari sudut pandang faktor
penyebab maupun berdasarkan tingkat kekumuhan.
Kata Kunci: statistika deskriptif, karakteristik spasial, permukiman kumuh

References


Direktur Jenderal Cipta Karya,2015,

Program Peningkatan

Kualitas Permukiman (P2KP)

di Perkotaan, Kementerian

Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

Departemen Pekerjaan Umum

Direktorat Jenderal, 2006,

Identifikasi Kawasan

Permukiman Kumuh, Dirjen

Cipta Karya

Heryati, 2010, Identifikasi dan

Penanganan Kawasan Kumuh

Kota Gorontalo, Universitas


Refbacks

  • There are currently no refbacks.