Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Gamal Sebagai Sumber Mikroorganisme Lokal Terhadap Pertumbuhan Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth)

Rahman Hairuddin

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Gamal Sebagai Sumber Mikroorganisme Lokal Terhadap Pertumbuhan Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth), yang dilaksanakan di Desa Dandang, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini dimulai pada bulan Mei Sampai Juli 2012 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan yang di ulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 16 unit percobaan, setiap unit terdiri atas 4 tanaman sehingga terdapat 64 aksesi tanaman yang diamati dengan perlakuan ekstrak daun gamal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak daun gamal berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman nilam. Namun pada perlakuan P2 (25 ml/liter) menunjukkan pertumbuhan tinggi tanaman terbaik dengan rata-rata tinggi tanaman mencapai 45.19 cm, dan jumlah cabang 35.06. Sedangkan untuk rata-rata jumlah daun terbanyak terdapat pada perlakuan P3 (30 ml/liter) dengan rata-rata jumlah daun mencapai 185.13 helai.

References


Anonim, 2007. Petunjuk Pemupukan. Penerbit Agromedia Pustaka, Jakarta.

, 2005. Sekilas Tentang Tanaman Nilam. Non Timber Forest Product. www.ntfp.or.id. Diakses 10 Maret 2012.

Budiyanto, M. 2002. Mikrobiologi Terapan. Universitas Muhammadiyah, Malang. 159 hal.

Darwis, dkk. 1992. Teknologi Fermentasi. Rajawali-Press, Jakarta.

Dhalimi, A. S. Rusli, Hobir dan Emmyzar, 2000. Status dan Perkembangan Penelitian Tanaman Nilam.

Direktorat Jenderal Perkebunan, 2006. Nilam. Statistik Perkebunan Indonesia 2003−2005. Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta. 19 hlm.

Djazuli, dan O. Trislawati, 2004. Pemupukan, pemulsaan dan pemanfaatan limbah nilam untuk peningkatan produktifitas dan mutu nilam. Perkembangan teknologi tanaman rempah dan obat vol XVI. Bogor.

Fardiaz, S. 1989. Mikrobiologi Pangan. Depdikbud Dirjen Dikti. IPB, Bogor.

Fitter, A. Hay, R.K.M, 1994. Fisiologi Lingkungan Tanaman (Terjemahan Sri Andani Dan Purbayanti). Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Hadinata,I.2008. membuat mikrorganisme lokal.http://ivanhadinata.blogspot.com/. Diakses 10 maret 2012.

Hidayat, moko, dkk. 1998. Budidaya Rempah Dan Obat. Monograf V. Balai Penelitian Tanaman. Bogor.

Lingga, P. 1992. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.

Purwanto, I. 2007. Mengenal Lebih dekat Leguminoceae. Kanisius, Yogyakarta.

Purwasasmita, M .2009. Mengenal SRI (System of Rice Intensification). Http://sukatani-banguntani. blogspot.com. Tanggal akses 10 maret 2012.

Rosman, R., Emmyzar dan pasril Wahid, 1998. Karakteristik lahan dan iklim untuk perwilayahan pengembangan. Monograf nilam. Balittro.

Rusli, S., Hobir,. A. Hamid, A. Asman, S. Sufiani dan M. Mansyur, 1993. Evaluasi Hasil Penelitian Minyak Atsiri, Balittro. 15 hal.

Rusli, S. dan Hobir, 1990.Hasil penelitian dan pengembangan tanaman minyak atsiri Indonesia. Simposium I Hasil Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Puslitbangtri – Bogor.

Sudaryani, T., Sugiharti E., (2004). Budidaya Dan Penyulingan Nilam. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sutari, Sri, N.W. 2009. Pengujian Kualitas Bio-Urine Hasil Fermentasi Dengan Mikroba yang Berasal dari Bahan Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica Juncea L). Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Udayana, Denpasar.

Suntoro, W.A. 2006. Degradasi Lahan dan Ancaman bagi Pertanian.Solo Pos, 7 November 2006, Solo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.