RESPON AKUT OLAHRAGA FUTSAL MALAM TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT PADA INDIVIDU DEWASA MUDA

Nur Muhajirah Yunus

Abstract


Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana respon akut olahraga futsal malam terhadap kadar asam laktat pada individu dewasa muda di Kota Palopo. Responden diberi intervensi olahraga futsal selama 2 x 20 menit pada pukul 20.00 WITA. Pengambilan sampel darah dilakukan sebanyak dua kali,
yaitu sebelum melakukan olahraga dan setelah olahraga futsal. Sampel darah diambil segera setelah intervensi olahraga, yaitu pada bagian vena mediana cubiti. Sehari sebelum intervensi, terlebih dahulu dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik responden untuk mengetahui data-data responden penelitian yang meliputi umur, jenis kelamin, serta pemeriksaan fisik berupa berat badan, tinggi badan, tekanan darah, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh. Selain itu, dilakukan pula pengukuran elektrokardiogram (EKG) dan pengukuran respirometer untuk mengetahui tingkat kebugaran responden. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 10 orang, yang dibagi kedalam dua tim untuk melakukan pertandingan futsal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar asam laktat setelah olahraga futsal malam. Rerata kadar asam laktat sebelum olahraga futsal adalah 1.75 mmol/L dan mengalami peningkatan menjadi 4.70 mmol/L setelah melakukan olahraga futsal. Peningkatan kadar laktat ini disebabkan karena otot berkontraksi dalam keadaan anaerobik sehingga penyediaan ATP terjadi melalui proses glikolisis anaerobik. Peningkatan kadar laktat > 2 mmol/L merupakan indikator telah terjadi hipoksia jaringan.

Full Text:

Untitled

References


AIA. 2013. Survey Indeks Pola Hidup Sehat AIA Fokus Penemuan di Indonesia. Tangerang.

Goodwin, M. L., et al. 2007. Blood Lactate Measurements and

Analysis during Exercise: A Guide for Clinicians. Journal of Diabetes Science and Technology Volume 1, Issue 4, July 2007.

Guyton A.C. dan J.E. Hall. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.

Edisi 12. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Kodrat, K.Y. 2009. Pengaruh Shift Kerja terhadap Terjadinya Kelelahan pada Pekerja Kelapa Sawit PT x Labuhan Batu. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Sumatra Utara. Medan.

Leksana, E. 2010. Kadar Laktat sebagai Parameter Resusitasi. Bagian Anestesi dan Terapi Intensif RS dr. Kariadi Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.

Mihardja, L. 2012. Sistem Energi dan Zat Gizi yang Diperlukan pada Olahraga Aerobik dan Anaerobik. Badan Litbang Depkes RI. Jakarta.

Moon, H. W., et al. 2016. Effects of Various Acute Hypoxic Conditions on Metabolic Parameters and Cardiac Function During

Exercise and Recovery. SpringerPlus (2016) 5:1294.

Moscatelli, F., et al. 2016. Relationship Between Blood Lactate and Cortical Excitability Between Taekwondo Athletes and Non-

Athletes After Hand-Grip Exercise. Somatosensory and Motor

Research Vol. 33 (2016) – Issue 2.

Purnomo, M. 2011. Asam Laktat dan Aktivitas SOD Eritrosit pada

Fase Pemulihan Setelah Latihan Submaksimal. Jurnal Media

Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 1. Edisi 2. Desember

ISSN: 2088-6802.

Putra, B.Y.S. 2013. Tingkat Kecemasan Wasit Sebelum, Selama,

dan Sesudah Memimpin Pertandingan. Universitas Pendidikan

Indonesia. Bandung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.